betapa ditekan
tetap menjalar,
tanpa dibaja,
kan tetap mekar,
tanpa udara pun
kan tetap segar.
-orangtua, 1973-
seorang tua beritahu ini kepada khalayak. Maka khalayak hidup dengan penuh angan-angan. semuanya filosofi. Percaya bahawasanya kebenaran adalah suci dan gah, akan tetap hidup.
Tapi tidak di sebidang tanah. Yang ketuanya bukan Tuhan. Tapi diangkat lebih sedikit dengan nama - Penjaga Pintu Kebenaran. Sebidang tanah itu, rakyatnya naif. Hobi mereka satu - suka menjilat. Mana - mana rakyat yang hobinya selain daripada menjilat - akan ditangkap.
"Kebenaran adalah apa yang dihidangkan, sehingga membentuk kepercayaan "
Rakyat naif begitu. Kebenaran adalah apa yang mereka lihat dan dengar. Bukan hakikat.
No comments:
Post a Comment